Selasa, 20 April 2010

puisi untuk ibu

23.08
0

Ibu...
adalah wanita yang telah melahirkankumerawatkumembesarkankumendidikkuhingga diriku telah dewasa
Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaiantatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiritatkala perutku terasa lapar dan haustatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam
Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatianbila aku sakitbila aku terjatuhbila aku menangisbila aku kesepian
Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidurterdapat sinar yang penuh dengan keridhoanterdapat sinar yang penuh dengan kesabaranterdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayangterdapat sinar kelelahan karena aku
Aku yang selalu merepotkanmuaku yang selalu menyita perhatianmuaku yang telah menghabiskan air susumuaku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu
Ibu...
engkau menangis karena akuengkau sedih karena akuengkau menderita karena akuengkau kurus karena akuengkau korbankan segalanya untuk aku
Ibu...
jasamu tiada terbalasjasamu tiada terbelijasamu tiada akhirjasamu tiada tarajasamu terlukis indah di dalam surga
Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmukarena jasamutiada terbalasHanya tangisku sebagai saksiatas rasa cintaku padamu
Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!!!

puisi untuk ibu

23.08
0

Ibu...
adalah wanita yang telah melahirkankumerawatkumembesarkankumendidikkuhingga diriku telah dewasa
Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaiantatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiritatkala perutku terasa lapar dan haustatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam
Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatianbila aku sakitbila aku terjatuhbila aku menangisbila aku kesepian
Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidurterdapat sinar yang penuh dengan keridhoanterdapat sinar yang penuh dengan kesabaranterdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayangterdapat sinar kelelahan karena aku
Aku yang selalu merepotkanmuaku yang selalu menyita perhatianmuaku yang telah menghabiskan air susumuaku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu
Ibu...
engkau menangis karena akuengkau sedih karena akuengkau menderita karena akuengkau kurus karena akuengkau korbankan segalanya untuk aku
Ibu...
jasamu tiada terbalasjasamu tiada terbelijasamu tiada akhirjasamu tiada tarajasamu terlukis indah di dalam surga
Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmukarena jasamutiada terbalasHanya tangisku sebagai saksiatas rasa cintaku padamu
Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!!!

Kamis, 15 April 2010

01.24
0




Kamis, 08 April 2010

03.13
0

Perih dan pilu ketika kau mengandungku
Meregang, mengerang ketika kau melahirkanku
Tapi ada seyum tulus di wajahmu
Seyum bahagia atas lahirnya anak tercinta
Merah merona bagai mawar di taman syurga
Belai kasihmuLembut, membuat reda tangisku
Nina bobomuMerdu, membuat pulas lelapku
Seyum tulusmu bersinarlaksana embun terpaan mentari
Canda tawamuAh..itu, geli aku mengingatnya
Ibu…
Tak ada sesal di hatimu
Ketika kau belikan aku mainan dari uang dapurmu
Tak ada kesal di hatimu
Ketika kau bangun karena tangisku di tengah malammu
Karena aku adalah buah hatimuaku adalah cintamuaku adalah harapanmu
Ibu…
Kaulah yang melindungiku dari kemarahan ayah yang menggebuKaulah yang menahan malu ketika meminjam uang untuk biaya hidupkuTapi apa balasanku ibu…Kausuruhpun aku tak mauPermintaanmu kuanggap angin laluBerjuta alasan aku ungkapkanBahkan bentakan pernah pula aku lakukan
Ibu…
Kasih sayang tulusmu
Kubalas dengan cinta pada orang yang kuanggap ‘lucu’Kala kau menangis terseduKubalas dengan kepergianku, meninggalkanmu
Lalu..
Pantaskah aku disebut anak sholeh, ibu..Pantaskah aku disebut anak berbakti,
ibu..
Pantaskah….Ya Allah… apakah hati ini sudah membatu
Apakah diri ini sudah tak lagi maluSampai-sampai kuhinakan ibu kandungku
Ya Allah, Astagfirullah…
Bukankah syurga di bawah telapak kaki ibuBukankah dia yang pertama kali harus kucinta setelah Engkau dan rasul
MuMaafkanlah diriku ibu
Maafkanlah anakmu yang durhaka iniIngin rasanya kucium tanganmu ibu
Ingin rasanya kupeluk dirimuDan kubisikkan di telingamu“Aku sayang padamu ibu….”
Ya Allah…
Izinkanlah aku berbakti pada ibuku
Walau cuma sekali dalam hidupku
Sebelum kau pisahkan aku dengan ibuku

03.03
0


03.03
0


03.00
0

Cinta adalah kesegaran dan keharuman bunga yang dikirim surga untuk membuat dunia tersenyum

Parasnya laksana embun menyambut pagi , dan mengilhami bunga untuk menebarkan keharuman dimusim semi, mengilhami kumbang untuk meresapi tentang keindahan sari .
Dengan segala kecantikan dan pesona hati yang begitu sempurna, semua orang akan menilai ia adalah gadis paling beruntung, hidupnya dipenuhi oleh kesenangan dan kegembiraan.

Namun siapakah yang menyangka bila duka dan derita telah memenjarakan gadis tersebut?….
Siapakah yang bakal mengira bahwa jiwanya telah terangkat lalu terbang dari tubuhnya- untuk mencari keagungan cinta…Tiada seorangpun tahu tentang duka hati yang membaluti jiwanya…tiada seorangpun tahu tentang ratap tangis dan rintihan kalbunya dikeremangan malam…

Dibalik cahaya bintang dan bulan aku melihat jasadmu terkulai laksana merpati yang patah sayapnya, engkau memanggil-manggil pasangan jiwamu, yang juga terkapar dalam sayap kerinduan…

Memang pesona kecantikan yang dia miliki dapat menyembunyikan kesedihan hati akan penyakit cinta, tapi bukanlah obat sesungguhnya dari penyakit itu…Obat itu sesungguhnya ada pada orang yang telah mencuri hatinya… orang yang selalu dikenang ketika siang dan menjelma mimpi dikala malam.

Tiada seorangpun yang dapat mengerti dan memahami kesedihan hatinya begitu pula keluarga dekatnya , belahan jiwanyapun menjalani nasib yang sama , seorang diri ia mengelana ditengah hutan dan lautan perasaan.

Bahkan cinta merasakan penderitaan yang ia rasakan lebih perih dari pasangan jiwanya, Ia (si- belahan jiwa) terbebas dari aturan dan adat istiadat untuk menjaga martabat keluarga.
Tetapi cinta? Bintang itu harus tersenyum pada sekelilingnya agar tidak dicap angkuh, semua yang ia perbuat berjalan beriringan dengan ukuran harga diri, semua yang ia lakukan harus sesuai dengan tuntutan masyarakatnya, demi martabat keluarganya.

Tidaklah mungkin seorang putri raja keluar dari istananya, dimana setiap pasang mata selalu mengawasinya; hasrat hatinya terpendam untuk berjumpa dengan seorang pemuda yang tinggal di sebuah desa terpencil yang telah mencuri hatinya- desa yang belum pernah ia kunjungi sekalipun dalam mimpi…

Itulah tatanan dunia dan akupun memakluminya….
Ia harus terus tersenyum walau hatinya menangis, gemerlap dunia telah memaksanya untuk memakai topeng-topeng kepalsuan.

Kumohon padamu cinta…hentikan airmatamu, lepaskan segala gundahmu….
Aku mendengar rintihan jiwamu, aku mendengar resahmu , kucoba untuk menjawab setiap pertanyaan bathinmu…kemarilah cintaku bersandarlah dibayang bahuku, yakinlah bahwa aku akan ada disetiap bayang…Ulurkanlah sayap patahmu, kan kugapai dan kusembuhkan dengan kepakkan syair jiwaku.

Aku akan mengawalmu dari pencela-pencelamu….Bunga-bunga boleh saja layu, tapi ku kan menjaga agar cahaya bunga itu slalu merekah ditaman hati, lalu menjelma menjadi cahaya bintang yang mengisi kesunyian malam
Duhai cintaku berjanjilah dihadapan langit dan bintang…sekalipun kita takkan bersatu, namun jiwa kita kekal dalam keabadian cinta.

Tersenyumlah bersama mentari, sampaikan salam kerinduanmu padaku-melalui desiran angin dan kicauan burung-burung diangkasa serukanlah segala impian indahmu…
Ketika ku mendengarnya, aku kan rentangkan sayapku, lalu kujemput jiwamu yang memanggil jiwaku, bersama kita berdua dalam rengkuhan sayap-sayap ilahi , menuju cahaya kebadian….